WARTA NASIONAL – Atlet junior cabang olahraga atletik nomor sprint Kabupaten Pemalang, Imam Ibnu Sholeh (12), resmi menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos seleksi Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) dan Cibubur Youth Athlete Training Center (CYATC) Tahun 2025.
Kabar ini diumumkan melalui surat resmi dari Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 19 Agustus 2025.
Menindaklanjuti prestasi tersebut, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pemalang menggelar pertemuan dengan Imam Ibnu Sholeh di Kantor KONI Kabupaten Pemalang, pada Rabu (27/8/2025).

Pertemuan ini dihadiri Imam Ibnu Sholeh bersama orang tuanya, Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Pemalang Sigit Wijanarko, dan pengurus PASI.
Ketua Umum KONI Kabupaten Pemalang, Nugroho Budi Raharjo melalui Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum KONI Pemalang, Sucipto, memberikan motivasi langsung kepada Imam Ibnu Sholeh.
“Kami berharap Imam dapat mengikuti pelatihan nasional ini dengan penuh semangat dan mampu menjaga nama baik Pemalang di kancah nasional. Keberhasilan ini diharapkan menjadi awal dari prestasi yang lebih besar di masa mendatang,” ujarnya.
Ketua Umum KONI Pemalang, Nugroho Budi Raharjo, melalui pesan tertulis juga menyampaikan harapannya agar Imam terus berjuang demi kejayaan olahraga daerah.
“Semoga dapat mengikuti dengan baik, penuh semangat dan dapat menjaga keharuman nama daerah,” ujarnya.
Atlet asal Desa Pasir, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang itu, mulai menarik perhatian setelah menyabet dua medali emas di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah tingkat Sekolah Dasar 2025 pada nomor lompat jauh dan sprint 60 meter.
Anak dari pasangan Darsono dan Turminah ini saat ini tercatat sebagai siswa SMP Negeri 1 Bodeh.
“Terima kasih atas dukungan KONI dan semua pihak yang sudah mendukung saya. Saya akan berusaha sebaik mungkin,” ungkap Imam saat ditemui usai pertemuan.
Ketua PASI Pemalang, Sigit Wijanarko, menambahkan rasa syukurnya atas lolosnya Imam Ibnu Sholeh dalam seleksi SLOMPN dan CYATC tahun 2025.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pemalang, KONI, dan semua pihak yang telah mendukung atlet kami. Semoga Imam dapat melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Olahraga Ragunan agar potensinya semakin terasah,” ujarnya.
Tentang SLOMPN dan CYATC 2025
SLOMPN merupakan program strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bertujuan menjaring dan membina atlet-atlet muda potensial di seluruh Indonesia. Program ini memberikan pembinaan terpadu mencakup pelatihan fisik, teknik, psikologis, serta pendidikan karakter atlet. Peserta yang lolos seleksi SLOMPN berpeluang besar masuk ke pelatihan nasional (Pelatnas) dan diproyeksikan menjadi atlet andalan Indonesia di ajang internasional.
Sementara CYATC (Cibubur Youth Athlete Training Center) adalah pusat pelatihan atlet muda bertaraf nasional yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. Fasilitas di CYATC meliputi lapangan atletik berstandar internasional, laboratorium sport science, pusat kebugaran modern, dan asrama atlet.
Keduanya saling terintegrasi dengan SMP Negeri Olahraga Ragunan, sekolah yang dikenal sebagai pencetak atlet nasional. Sekolah ini menyediakan kurikulum pendidikan formal yang dipadukan dengan pembinaan olahraga berjenjang, sehingga siswa dapat berkembang optimal baik secara akademis maupun atletik.
Keberhasilan Imam lolos seleksi SLOMPN dan CYATC 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemalang. Dukungan penuh dari KONI, PASI, dan pemerintah daerah diharapkan dapat memacu semangat generasi muda lainnya untuk berprestasi.
“Ini bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang tepat, anak desa pun bisa menembus level nasional. Kami akan terus mendampingi Imam hingga ia siap bersaing di kancah internasional,” tutup Sigit Wijanarko.
Dengan langkah awal menuju SLOMPN dan CYATC 2025, Imam Ibnu Sholeh kini memulai perjalanan panjang menuju panggung olahraga nasional, membawa harapan baru bagi masa depan atletik Indonesia.***