Vika Rachmania Bagikan Tips Bangun Kesadaran Gen Z untuk Dapat Mencapai Kesetaraan Gender

WARTA NASIONAL – Pondok Pesantren Al-Amanah Kota Semarang menggelar acara Orientasi Santri Baru dan Pengukuhan Pengurus Baru tahun 2025/2026.

Acara ini menghadirkan beberapa pemateri yang cukup mumpuni dibidangnya, salah satunya adalah Vika Rachmania Hidayah, yang akrab dipanggil Vika.

Ia menyampaikan materi mengenai kesetaraan gender dan kekerasan seksual yang berfokus pada budaya patriarki dan bentuk kekerasan seksual di lingkungan pondok pesantren.

Vika merupakan seorang lulusan S1 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2021. Semasa kuliah, Ia juga merupakan seorang aktivis perempuan dalam organisasi Pergerakan Mahasiswaa Islam Indonesia (PMII) yang seringkali menyoroti terkait isu gender dan kekerasan seksual.

Dalam pemaparan materinya, ia membagikan beberapa tips untuk dapat meningkatkan kesadaran seseorang dalam mencapai kesetaraan gender, salah satunya adalah dengan membangun komunikasi yang baik antara satu dengan yang lain.

Baca Juga :  Atasi Banjir Rob di Pemalang, Bupati Anom Harap Pemprov Jateng Juga Ikut Membantu

“Yang paling utama harus kita lakukan adalah dengan membangun komunikasi yang baik terhadap satu sama lain, mencoba terbuka terhadap apa yang kita rasakan,” ujarnya. Minggu, (20/04/2025) di lantai 1 Majlis Abdul Lathif Ponpes Putra Al-Amanah Kota Semarang.

Vika juga menambahkan, poin penting dalam mencapai kesetaraan gender adalah membawa kemanfaatan dan kemaslahatan untuk kedua belah pihak.

“Poin pentingnya adalah untuk membawa kemanfaatan dan kemaslahatan bagi kedua belah pihak, dan tidak ada yang dirugikan,” tuturnya.

Tak lupa ia juga membagikan tips untuk meningkatkan kesadaran seseorang dalam mencapai kesetaraan gender:

1. Dengan melihat serta memahami peran masing-masing.

2. Memberikan kesempatan yang sama antara satu sama lain.

3. Jangan saling menghakimi dan saling membantu diantara keduanya.

Salah satu santriwati yang mengikuti acara Orientasi Santri Baru, Aisyah Zharfa menyampaikan kesannya mengikuti acara Orientasi ini.

Baca Juga :  Gandeng Stakeholder, Pemprov Jateng Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak

“Senang bisa mengikuti acara orientasi hari ini. Dengan hadirnya pemateri yang hebat dan keilmuan yang sangat mumpuni. Terlebih lagi materi mengenai kesetaraan gender dan kekerasan seksual di pondok pesantren, jadi lebih tercerahkan,” ucapnya.

Vika menutup materinya dengan memberikan pesan kepada para peserta Orientasi.

“Jangan sampai menyepelekan ilmu sekecil apapun, kosongkan gelas kalian, pahami dan resapi. Agar ilmu yang kita dapat, membawa kemanfaatan dan kemaslahatan untuk sesama,” pungkasnya.***