Menu

Mode Gelap
Peringati Bulan Muharram 1447 H, IKMAL Beri Santunan kepada 200 Anak Yatim dan Dhuafa Hj. Irna Setiawati – Jalan Panjang Pengabdian antara Karir Politik dan Keluarga Ikmal Berikan Santunan kepada Anak Yatim dan Dhuafa Hati-hati! Ini 7 Bahaya Makan Seblak Secara Berlebihan, Nomor 4 Paling Membahayakan PT Wanxinda Buka Lowongan Posisi Purchasing Staff di KITB Batang Promo Tarif Trans Jateng Rp1.000 dengan QRIS, Dorong Budaya Transportasi Umum dan Transaksi Non Tunai

Pendidikan

Rencana Pemkab Dirikan PSDKU di Pemalang Tuai Tanggapan Serius, Ini Kata Ketua Yayasan INSIP

badge-check


					Ketua Yayasan Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Heriyanto. Perbesar

Ketua Yayasan Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Heriyanto.

WARTA NASIONAL – Rencana pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kabupaten Pemalang menuai tanggapan kritis dari Ketua Yayasan Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Heriyanto.

Menurutnya, wacana ini mencerminkan ketidakpercayaan diri Pemerintah Daerah dalam mengelola dan membangun institusi pendidikan tinggi secara mandiri.

Heriyanto menilai bahwa meskipun PSDKU sering dianggap sebagai solusi memperluas akses pendidikan tinggi, dalam praktiknya, kehadiran PSDKU di daerah justru menciptakan ketergantungan struktural dan mematikan inisiatif lokal.

“Alih-alih membangun kampus mandiri yang mampu menjawab kebutuhan spesifik daerah, Pemda justru memilih menjadi pelengkap dari institusi luar,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan semacam ini melemahkan otonomi daerah dalam pengembangan pendidikan serta menjadikan wilayah seperti Pemalang hanya sebagai “pasar pendidikan”, bukan aktor pembangunan sumber daya manusia.

Padahal, menurut Heriyanto, Pemalang memiliki modal besar untuk mandiri: regulasi yang mendukung, SDM lokal yang mumpuni, serta kekayaan sumber daya alam yang bisa dioptimalkan.

Heriyanto pun mendorong agar Pemda tidak sekadar bergantung pada PSDKU, melainkan memiliki visi pendidikan tinggi yang progresif dan berani.

Ia menyarankan agar Pemda mendukung dan memperkuat kampus lokal yang telah ada dengan intervensi kebijakan strategis, mendorong kolaborasi aktif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dan membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan serta kebutuhan lokal.

“Sudah waktunya Pemalang berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan pendidikan tinggi. Dengan kepercayaan diri dan kemandirian, daerah ini tidak hanya akan mampu mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga bersaing di level nasional bahkan global,” pungkasnya.

Pernyataan Heriyanto ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pemangku kebijakan di Pemalang agar pembangunan pendidikan tidak hanya bersifat simbolik, tetapi benar-benar berpihak pada kemajuan dan kemandirian daerah.***

Baca Lainnya

Bantu Siswa Kurang Mampu, YBM BRILiaN BRI KC Pemalang Bagikan 60 Paket Pendidikan di SD Negeri 01 Loning

17 Juli 2025 - 13:08 WIB

YBM BRILiaN BRI Kantor Cabang (KC) Pemalang membagikan bantuan sebanyak 60 paket pendidikan kepada siswa-siswi kurang mampu di SD Negeri 01 Loning.

INFO BEASISWA! GrabScholar Buka Program Beasiswa Grab 2025, Cek Syaratnya

17 Juli 2025 - 07:51 WIB

INFO BEASISWA! Program Beasiswa Bidik Anak Negeri 2025 untuk Pelajar SMA Sederajat

17 Juli 2025 - 04:12 WIB

Lima Platform Belajar Gratis untuk Tingkatkan Skill, Cukup Modal Internet!

17 Juli 2025 - 03:47 WIB

INFO BEASISWA! Pemkab Magetan Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Mahasiswa Asal Daerah, Cek syaratnya

17 Juli 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pendidikan