Menu

Mode Gelap
Waspada Gula Tersembunyi: Belajar Baca Label Makanan Dosen Psikologi Tanggapi soal Anak Ditolak Masuk Sekolah di Pemalang karena Dinilai Hiperaktif Legislator Pemalang Sesalkan Adanya Kasus Anak Ditolak Masuk Sekolah karena Dinilai Hiperaktif Ikatan Sarjana Pemalang Sayangkan Adanya Kasus Anak Ditolak Masuk Sekolah karena Dinilai Hiperaktif Jadwal Lokasi Samsat Keliling Semarang, Hari Ini Rabu 5 November 2025: Ada Dilokasi Ini! Praktisi Hukum Kecam Penolakan Anak Hiperaktif Masuk SD di Pemalang: Tindakan Diskriminatif dan Langgar Hak Konstitusional Anak

Daerah

PWM Jateng Suarakan Kedaulatan Pangan di Jambore Nasional Jamaah Tani Muhammadiyah

badge-check


					Expo Inovasi Teknologi dan Bazar Produk Pangan resmi dibuka Perbesar

Expo Inovasi Teknologi dan Bazar Produk Pangan resmi dibuka

WARTA NASIONAL – Pendopo Kabupaten Kebumen dipenuhi suasana hangat pada Jumat pagi (19/9), saat Expo Inovasi Teknologi dan Bazar Produk Pangan resmi dibuka. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Jambore Nasional 1 Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM).

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Muhammad Abduh Hisyam, hadir memberikan sambutan yang sarat pesan filosofis sekaligus membakar semangat petani Muhammadiyah.

Ia menegaskan, jambore ini harus menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran kolektif dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

Dalam awal sambutannya, Abduh menjelaskan alasan pemilihan Kebumen sebagai lokasi kegiatan. Menurutnya, Kebumen merupakan daerah yang sangat identik dengan Muhammadiyah. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa Bupati Kebumen saat ini berasal dari kader ‘Aisyiyah.

“Ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah berakar kuat di Kebumen. Karena itu sangat tepat bila daerah ini dijadikan pusat perhelatan besar,” ujar Abduh di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Abduh juga menyinggung posisi mulia petani dalam ajaran Islam. Ia menjelaskan bahwa dalam fiqih, profesi petani memiliki kedudukan istimewa karena diwajibkan membayar zakat lebih besar dibanding profesi lain.

“Petani dalam istilah Islam disebut falah, yang artinya orang yang beruntung. Namun, kenyataan di sekitar kita justru menunjukkan banyak petani yang terpuruk. Artinya, cita-cita fiqih itu belum sepenuhnya terwujud,” tegasnya.

Pernyataan ini disambut anggukan para peserta yang tampak memahami pesan yang disampaikan.

Lebih jauh, Abduh menyoroti lemahnya perlindungan bagi petani di Indonesia. Ia menilai hal tersebut menjadi tantangan sekaligus panggilan dakwah bagi Muhammadiyah untuk turun tangan.

“Kita berharap dari jambore ini lahir kesadaran kolektif untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Bukan sekadar ketahanan pangan, tetapi kedaulatan yang menempatkan petani sebagai subjek utama,” ujarnya dengan penuh penekanan.

Seruan itu sontak mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin.

Abduh mengingatkan bahwa Jambore Nasional JATAM tidak boleh berhenti hanya sebagai acara seremonial. Menurutnya, kegiatan ini harus melahirkan gerakan dakwah yang nyata dan menyentuh langsung kehidupan para petani.

“Jika dakwah ini benar-benar menyentuh kehidupan petani, insyaAllah mereka akan kembali pada hakikatnya sebagai falah, yakni golongan yang beruntung,” pungkasnya menutup sambutan.

Jambore Nasional JATAM di Kebumen menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum strategis untuk menguatkan peran petani Muhammadiyah. Dengan hadirnya inovasi teknologi, bazar produk pangan, dan diskusi lintas sektor, kegiatan ini diharapkan memberi dampak langsung pada kesejahteraan petani.

Baca Lainnya

Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas Berjalan Sukses, Yayasan MP3DI Sayangkan Dinsos Pemalang Tak Hadir 

3 November 2025 - 12:00 WIB

ayasan Masyarakat Peduli dan Pendamping Penyandang Disabilitas Intelektual (MP3DI) sukses mengadakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Produktif Bagi Penyandang Disabilitas

Anom Widiyantoro Raih Penghargaan KPID Award 2025 sebagai Kepala Daerah Peduli Penyiaran

1 November 2025 - 07:13 WIB

UPDATE Siang Ini! Kode Redeem FF Hari Ini Sabtu 25 Oktober 2025, Dapatkan Hadiah di reward.ff.garena.com

25 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Kode Redeem FF

Refleksi 75 Tahun IDI: Antara Panggilan Nurani dan Him­pitan Regulasi

24 Oktober 2025 - 09:48 WIB

dr. Darmanto, SH, M.Kes, SpPD, FINASIM, FISQua

FK Metra Pemalang Raih Juara Harapan Tiga, Joko Ngatmo: Kita Harus Meningkatkan Konten Edukatif untuk Masyarakat

23 Oktober 2025 - 13:44 WIB

FK Metra Pemalang Raih Juara Harapan Tiga, Joko Ngatmo: Kita Harus Meningkatkan Konten Edukatif untuk Masyarakat
Trending di Daerah
error: Content is protected !!