WARTA NASIONAL – Institut Agama Islam Pemalang menyelenggarakan AI Summit di Singapore, dalam penyelenggaraan Singapore AI Summit 2025, yang berkolaborasi dengan SekreatifKita.
Acara bergengsi ini diikuti oleh peserta dari 21 negara dan menjadi ajang kolaborasi global dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Keberadaan INSIP sebagai penyelenggara menunjukkan komitmen lembaga ini dalam memperkuat ekosistem inovasi dan riset AI di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kegiatan ini, INSIP berperan aktif menghadirkan delegasi akademisi, peneliti, dan pelaku industri dari berbagai negara untuk berbagi wawasan, hasil riset, dan strategi penerapan AI yang beretika dan berkelanjutan, acara yang berlangsung selama 2 hari 6-7 Oktober 2025 secara hybrid.
Wakil Rektor II Insip Arina Athiyallah menyampaikan bahwa kampus INSIP pada Singapore AI Summit merupakan langkah penting untuk memperluas jejaring internasional dan mempercepat transfer teknologi antarnegara.
“Kami percaya kolaborasi global adalah kunci untuk menghadirkan solusi AI yang relevan bagi tantangan nyata, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga Insip melaksanakan Soft Launching Program Study Artificial Intelegent yang akan segera dalam proses perijinan
Sementara itu Ceo SekreatifKita Cyntia Lase menekankan pentingnya forum seperti Singapore AI Summit untuk mempertemukan berbagai pihak, mulai dari lembaga pendidikan, startup, industri, hingga pemerintah — guna membentuk arah kebijakan AI yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan ini menampilkan serangkaian sesi panel, pameran inovasi, serta lokakarya AI dengan topik-topik seperti AI untuk pendidikan, tata kelola data, AI generatif, dan etika digital, dan politik, ekonomi.
Dengan kehadiran peserta dari 21 negara, Singapore AI Summit 2025 menjadi momentum penting bagi INSIP dan Indonesia untuk menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong inovasi AI di tingkat global.***