Menu

Mode Gelap
Peringati HUT ke-80 TNI, Kodim 0711 Pemalang Gelar Doa Bersama Tinjau Progres Proyek Jalan Provinsi dan Kabupaten, Ini Harapan yang Disampaikan Bupati Anom Festival Mangga Desa Penggarit, Kades: Akan Digelar pada 1 hingga 2 November 2025 Hari Penting di Bulan Oktober 2025: Mulai Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik hingga Sumpah Pemuda, Cek Disini! Hari Keroncong Nasional, Bupati Anom: Alhamdulillah Pemalang Jadi Kabupaten Pertama yang Deklarasikan Peringati Hari Kesaktian Pancasila 2025, Bupati Pemalang Tekankan Pentingnya Kebersamaan dan Nilai-nilai Luhur Pancasila

Kampus

Gala Premiere Belum Pergi, Garapan Film Kedua dari Phylosopicture Karya Mahasiswa KPI UIN Walisongo Semarang

badge-check


					Gala Premiere Belum Pergi, Garapan Film Kedua dari Phylosopicture Karya Mahasiswa KPI UIN Walisongo Semarang Perbesar

Gala Premiere Belum Pergi, Garapan Film Kedua dari Phylosopicture Karya Mahasiswa KPI UIN Walisongo Semarang

WARTA NASIONAL – Film Belum Pergi karya Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo Semarang, mendapat sambutan hangat dalam gala premiere yang ditayangkan di Gedung Teater IsdB Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Kamis, 12 Juni 2025.

Film garapan Sutradara, Muhammad Haqul Yaqin ini merupakan film kedua yang di produksi oleh Phylosopicture. Film ini dibintangi oleh Balqis Shalima, Via Enggelina, Hammam, Ithuk Arthayani, dan Dicky Perkasa.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan (Kajur) KPI, Asep Dadang yang menyampaikan bahwasanya Film yang di produksi oleh Phylosopicture ini merupakan bentuk wadah mahasiswa untuk berkarya, terutama bagi mahasiswa yang menyukai dunia perfilman.

“Kami (jurusan) menyediakan wadah bagi mahasiswa yang memang memiliki minat pada masing-masing konsentrasi. Dalam hal ini, Phylosopicture mewadahi mahasiswa yang senang dengan dunia perfilman,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwasanya Phylosopicture merupakan Komunitas Film yang di bawahi langsung oleh jurusan KPI. Phylosopicture memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terus belajar dan berkarya guna mengembangkan skill agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.

“Diharapkan dengan adanya komunitas ini, akan lahir karya-karya film hebat dari mahasiswa yang tidak hanya berhenti pada level Nasional saja, melainkan sampai pada level Internasional,” tambahnya.

Ketua Komunitas Film Phylosopicture, Abid Hibbanillah turut menyampaikan mengenai lahirnya Komunitas Film ini. Ia mengatakan bahwasanya komunitas ini lahir dari keresahan pribadi dan mahasiswa yang melihat bahwa kampus belum memilliki wadah bagi mahasiswa yang senang dengan dunia perfilman.

“Berawal dari kerasahan saya dan teman teman semua, karena di kampus kurang adanya wadah bagi mahasiswa yang suka dengan film. Maka dari itu, Phylosopicture ini lahir,” ungkapnya.

Abid menambahkan bahwasanya film Belum Pergi ini merupakan film kedua yang di produksi oleh Phylosopicture setelah berdiri pada tahun 2023. Film pertama kami yaitu Menunggu Dijemput berhasil mendapatkan penghargaan dalam Festival Film Yeosu Internetional Webfest tahun 2024.

Mahasiswa KPI angkatan 2022, Rizma Feby Mualimah menyampaikan kesan dan harapannya mengikuti gala premiere Film Belum Pergi ini,

“Pastinya sangat bangga, dan senang sekali untuk teman teman tim Phylosopicture, karena sudah membuat film sebagus ini. Selama saya nonton filmya, tak hentinya saya kagum pada teman teman tim. Saya harap, dengan lahirnya Phylosopicture ini dapat terus menghadirkan film-film yang keren kedepannya dan sukses selalu,” tuturnya.

Selain itu, salah seorang penonton film Belum Pergi, Nova Nur Haliza menyampaikan scene yang paling berkesan saat menonton film ini,

“Bagi saya, yang paling berkesan itu dibagian awal film dan akhir film. Dimana kedua scene ini menampilkan visual yang luar biasa menegangkan. Sama-sama buat kaget pokoknya,” ucapnya.

Belum Pergi bercerita tentang arwah seorang anak kos yang mati secara tragis karena di bunuh oleh pemilik kos (bapak kos) dan ingin menuntut keadilan dari apa yang telah di alami. Lewat film ini, Haqi ingin menyampaikan pesan pada masyarakat.

“Janganlah berbuat buruk kepada orang lain, karena belum tentu semua orang dapat menerima apa yang sedang mereka hadapi. Misalnya saja trauma, belum tentu semua orang bisa menerimanya. Bahkan dalam film ini aku sampaikan, jika arwah saja masih bisa trauma (menuntut keadilan), apalagi manusia,” pungkasnya.***

Baca Lainnya

INSIP Gelar International Visiting Lecturer, Hadirkan Pakar Hukum Syariah dari Universitas Sains Islam Malaysia

20 September 2025 - 21:06 WIB

INSIP Gelar International Visiting Lecturer

Wakil Rektor II INSIP Jadi Pembicara di Young AI Global Forum Kuala Lumpur Malaysia

5 September 2025 - 06:42 WIB

Rektor INSIP Sebut Aspirasi Rakyat Jadi Pegangan Utama dalam Proses Pembangunan Bangsa

1 September 2025 - 05:32 WIB

Rektor ITB Adias Pemalang Hadiri Wisuda ke-XXII INSIP Tahun 2025, Noor Rosyadi: Selamat dan Sukses

31 Agustus 2025 - 03:29 WIB

Rektor ITB Adias Pemalang Beri Ucapan Selamat kepada Mahasiswa INSIP yang Diwisuda

246 Mahasiswa INSIP Diwisuda, Bupati Pemalang: Ini Awal Perjuangan untuk Menuju Sebuah Kesuksesan

31 Agustus 2025 - 02:20 WIB

Foto bersama - Bupati dan Wabup Pemalang dengan Mahasiswa INSIP yang Diwisuda, pada Sabtu 30 Agustus 2025
Trending di Kampus