Menu

Mode Gelap
Gus Harun Dorong Peran Pemuda dalam Mengawal Kebijakan Pembangunan Pertanian di Jateng Dialog Mendalam di Posbankum Kramas, Menteri Hukum Soroti Peran Restorative Justice Jadwal Acara TV Trans 7, Trans TV, Indosiar, SCTV dan MDTV, Senin 17 November 2025: On The Spot hingga Makan Enak Jadwal Acara TV ANTV, RCTI, GTV, MNCTV dan GTV, Senin 17 November 2025: Takdir Cinta Layla hingga SpongeBob SquarePants Gandeng PWI, TP PKK Pemalang Adakan Penanaman Pohon di Kawasan Objek Wisata Bukit Tangkeban Resmi Ditutup MTQ Tingkat Jateng 2025, Prof Yuyun Affandi: Nilai-Nilai Qurani sebagai Pondasi Revolusi Moral

Pendidikan

Bupati Pemalang Ucapkan Rasa Syukur Kampus ITB ADIAS Buka Program S2 Magister Manajemen 

badge-check


					Bupati Pemalang Anom Widiyantoro didampingi Rektor ITB ADIAS Pemalang, Noor Rosyadi saat keterangan pers   Perbesar

Bupati Pemalang Anom Widiyantoro didampingi Rektor ITB ADIAS Pemalang, Noor Rosyadi saat keterangan pers  

WARTANASIONAL.COM – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyampaikan rasa syukur di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, sudah ada kampus atau perguruan tinggi yang membuka program studi (Prodi) strata dua atau S2.

Hal itu disampaikan pada acara pembukaan kuliah perdana prodi S2 Magister Manajemen (MM) Institut Teknologi dan Bisnis atau ITB ADIAS Pemalang, pada Rabu 26 Maret 2025.

“Saya bersyukur di Pemalang sudah ada Prodi S2 MM, tinggal disosialisasikan di masyarakat,” katanya.

Anom menyampaikan, bahwa ini peluang bagi kita untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), maka kita harus kreatif karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pemalang tergolong masih rendah. Maka dunia pendidikan ini perlu disupport agar Pemalang lebih maju.

“Kedepannya bukan hanya magister manajemen saja tapi juga magister akuntansi dan kunci utamanya adalah SDM,” paparnya.

Pembekalan disampaikan oleh Prof. Dr. Y Sutomo, SE, MM bahwa pada jaman dulu program doktor tidak boleh kalau tidak sampai tiga tahun tetapi sekarang bisa kurang dari tiga tahun.

Lanjut Profesor, karena dosen yang rata-rata sudah kerja maka titik poinnya tidak menghapal tapi pemahaman dan penalaran.

Baca Juga: Buka Musrenbang, Anom Ajak Warga untuk Gotong Royong Wujudkan Visi Pemalang Bercahaya

Karena pendidikan akademik adalah pendidikan yang menitik beratkan pada pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui penalaranya dan pemahamanya. Dengan cara dibuatlah tim setiap hari, diberi tugas untuk mempratekanya.

Apa bedanya orang pinter dengan orang bodoh? Kalau orang pinter mudah diatur dan bisa dibohongi. Sedangkan orang bodoh mudah dibohongi tapi susah diatur.

“Setelah memiliki doktor minimal lima dosen maka barulah dapat ijin Prodi S2 MM. Tuntutan pada lulusanya, bisa membuka lapangan kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor ITB ADIAS Pemalang, Dr Noor Rosyadi menyampaikan terima kasih atas dukungannya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dalam mendukung kemajuan ITB ADIAS ke depan, termasuk Prodi baru S2 Magister Manajemen.

“Harapannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seluas-luasnya termasuk masyarakat sekitar Kabupaten Pemalang, baik Pekalongan, Tegal dan Brebes,” imbuhnya.

Rektor ITB ADIAS Pemalang juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Prodi S2 tersebut, karena pendaftaran juga tarifnya sangat terjangkau yakni Rp700 ribu.

“Biayanya murah dan programnya pendek hanya tiga semester saja,” pungkasnya.***

Baca Lainnya

Dosen Psikologi Tanggapi soal Anak Ditolak Masuk Sekolah di Pemalang karena Dinilai Hiperaktif

6 November 2025 - 15:48 WIB

Ikatan Sarjana Pemalang Sayangkan Adanya Kasus Anak Ditolak Masuk Sekolah karena Dinilai Hiperaktif

5 November 2025 - 14:18 WIB

Koordinator Formatur ISP, Desky Danu Aji

Praktisi Hukum Kecam Penolakan Anak Hiperaktif Masuk SD di Pemalang: Tindakan Diskriminatif dan Langgar Hak Konstitusional Anak

5 November 2025 - 08:22 WIB

praktisi hukum dan akademisi, Dr.(c) Imam Subiyanto, S.H., M.H., CPM

Seorang Anak di Pemalang Ditolak Masuk SD karena Dinilai Hiperaktif, Orang Tua Pertanyakan Kebijakan Sekolah

4 November 2025 - 21:23 WIB

Yoannes Cup XXIII 2025, Ajang Bentuk Bangun Karakter Siswa

20 Oktober 2025 - 15:21 WIB

Trending di Pendidikan
error: Content is protected !!