WARTA NASIONAL – Bandung-Setelah lebih dari satu dekade tenggelam dalam diam, nama Peterpan kembali menggema di jagat musik Indonesia.
Namun kali ini, kabar comeback tersebut datang dengan kejutan besar: band legendaris asal Bandung itu akan tampil tanpa dua sosok kunci yang selama ini identik dengan nama besar mereka, Ariel (vokalis) dan Uki (gitaris).
Meski banyak penggemar mengaku terkejut, kabar kembalinya Peterpan disambut dengan antusiasme luar biasa. Formasi baru yang digawangi oleh Lukman (gitar), Reza (drum), dan Andika (keyboard) ini mengaku siap mempersembahkan nuansa baru tanpa melupakan akar musikal mereka yang kuat di era 2000-an.

Konser perdana mereka dijadwalkan digelar di kota kelahiran mereka, Bandung, pada akhir Agustus 2025.
Acara yang diberi tajuk “Kembali ke Titik Nol” ini akan menjadi momentum nostalgia bagi para Sahabat Peterpan—sebutan untuk para penggemar setia mereka—sekaligus pembuktian bahwa Peterpan tetap bisa berkarya meski tanpa vokalis dan gitaris lamanya.
“Kami sadar, ini bukan langkah mudah. Tapi kami juga tahu, Peterpan lebih dari sekadar satu atau dua nama. Ini adalah semangat, karya, dan hubungan emosional dengan para pendengar,” ujar Reza saat konferensi pers di Bandung, pada Selasa (1/7) lalu.
Menariknya, untuk mengisi posisi vokal, Peterpan menggandeng penyanyi muda berbakat yang masih dirahasiakan identitasnya. Hal ini menjadi bagian dari kejutan yang akan diungkap saat konser nanti. Meski demikian, Lukman menegaskan bahwa warna khas Peterpan akan tetap terasa kuat, dengan aransemen-aransemen baru yang lebih segar namun tetap akrab di telinga.
Peterpan, yang sempat berganti nama menjadi NOAH, akhirnya memutuskan untuk kembali ke nama lama mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap masa-masa awal mereka di industri musik.
“Ini adalah bab baru dari perjalanan lama,” ujar Andika singkat.
Konser Peterpan comeback ini akan digelar di Sabuga, Bandung, dengan kapasitas terbatas demi menjaga kualitas dan kedekatan dengan penonton. Tiket presale dikabarkan langsung habis hanya dalam dua jam sejak dibuka secara daring.
Dengan segala dinamika yang menyertainya, satu hal tampaknya pasti: Peterpan kembali. Mungkin tidak dengan wajah yang sama, tapi semangat yang mereka bawa masih terasa begitu familiar—seperti lagu lama yang tak pernah benar-benar terlupakan. (Zergie Abdullah Faiq)***