WARTA NASIONAL – Bupati Pemalang, Anom Widiantoro menyampaikan untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah kini diperbolehkan kembali mengadakan kegiatan study tour.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri acara halal bihalal Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Pemalang, pada Senin 14 April 2025.
Menurut Anom, kegiatan study tour dapat memberikan pengalaman berharga di luar ruang kelas.
Ia menilai, selain pendidikan formal, pembelajaran nonformal juga memiliki peran penting dalam perkembangan siswa.
“Yang penting gurunya mengawasi kegiatan anak-anak, khususnya panitianya. Sehingga segala hal yang melenceng bisa diatasi,” ujar Anom Widiyantoro.
Namun, pernyataan tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat maupun warganet, banyak sejumlah warga di Pemalang merasa keberatan dan tidak setuju.
Ini beberapa komentar warganet yang dihimpun oleh redaksi wartanasional.com, sebagai berikut:
“Maaf study tour aslinya banyak membebani masyarakat kalangan bawah. Yang engga ikut juga kebanyakan wali murid di suruh bayar,” tulis akun Iwan Rmd
“Kalo ga ada pungli silahkan di bayarin dari sekolhan klo masih minta sama wali murid berati masih pungli yari untung bisnis berkedok jalan2,” tulis akun Irham Khan
“Klau menurutku mending gak usah atau di tiadakan🙏,” tulis akun Yanto Nur
“Masyarakat menolak ada stady tour. Mending buat acara pengajian di sekolahan,” tulis akun Anugrah Kurniawan
“Dirimu di pilih masyarakat pak ko GK bisa denger jeritan hati para ortu murid y,” tulis akun Kun Oz
Dari sejumlah komentar dari warganet itu, menandakan masih banyak warga yang menolak pernyataan kebijakan Bupati Pemalang tersebut yakni bahwa warga masih menolak untuk diadakannya kegiatan study tour.***