Menu

Mode Gelap
Gus Harun Dorong Peran Pemuda dalam Mengawal Kebijakan Pembangunan Pertanian di Jateng Dialog Mendalam di Posbankum Kramas, Menteri Hukum Soroti Peran Restorative Justice Jadwal Acara TV Trans 7, Trans TV, Indosiar, SCTV dan MDTV, Senin 17 November 2025: On The Spot hingga Makan Enak Jadwal Acara TV ANTV, RCTI, GTV, MNCTV dan GTV, Senin 17 November 2025: Takdir Cinta Layla hingga SpongeBob SquarePants Gandeng PWI, TP PKK Pemalang Adakan Penanaman Pohon di Kawasan Objek Wisata Bukit Tangkeban Resmi Ditutup MTQ Tingkat Jateng 2025, Prof Yuyun Affandi: Nilai-Nilai Qurani sebagai Pondasi Revolusi Moral

Hiburan

Kompetisi Keroncong Internasional Malaysia, Arief Soon: Upaya Gali Bibit Musisi Muda

badge-check


					Kompetisi Keroncong Internasional Malaysia, Arief Soon: Upaya Gali Bibit Musisi Muda Perbesar

WARTA NASIONAL – Musik keroncong adalah akulturasi budaya karena merupakan perpaduan antara musik Barat, khususnya Portugis, dengan musik dan tradisi lokal Indonesia.

Proses akulturasi ini terjadi saat musik Portugis seperti fado dibawa masuk ke Indonesia dan kemudian berkembang dengan adaptasi lokal, menghasilkan bentuk musik yang unik khas Indonesia.

Musik keroncong berawal dari musik Portugis yang dibawa oleh para pedagang dan pelaut sekitar abad ke-16. Musik ini kemudian berkembang di lingkungan seperti Kampung Tugu di Jakarta.

Seiring waktu, musik Portugis ini mengalami penyesuaian dan dipadukan dengan alat musik serta melodi tradisional Indonesia seperti cuk, biola, dan suling.

Hasil dari perpaduan ini adalah musik keroncong yang memiliki identitasnya sendiri, membedakannya dari musik aslinya di Portugis dan menjadikannya bagian dari khazanah budaya Indonesia.

Perwakilan musisi indonesia: Abdul Rahman, Kuntoro Edi, Budi SP

Perwakilan musisi indonesia: Abdul Rahman, Kuntoro Edi, Budi SP

Jika di Surakarta ada Solo Keroncong Festival (SKF) yang merupakan festival keroncong tahunan berskala internasional yg diikuti oleh grup dan seniman keroncong lokal, nasional dan mancanegara sehingga menjadi daya tarik destinasi wisata busaya unggulan Surakarta.

Di malaysia ternyata perkembangan musik keroncong juga cukup marak. Selain yayasan warisan Johor yang peduli terhadap kesenian musik ini, Persatuan Kesenian Malaysia, berpusat di kuala lumpur juga sangat inten menguri-uri kesenian Malaysia termasuk seni keroncong peninggalan nenek moyang dari indonesia.

Salah satu upaya PKM menyebarkan virus keroncong adalah selalu rutin menggelar festival keroncong internastional.

Seperti even “Malaysia International Keroncong Competition (MIKC) 2025 digelar di pelataran Mall KSL Esplanade, Selangor 18-19 oktober 2025. Seperti dijelaskan Arief Soon, pimpinan PKM, kegiatan ini adalah inisiatif persatuan kesenian malaysia untuk memupuk warisan budaya, bakat seni, dan menggalakkan pertukaran budaya juga menampilkan bakat bakat keroncong disamping mempersembahkan keunikan genee musk tradisional kepada umum dan generasi muda.

“Kompetisi keroncong ini tidak saja melibatkan peserta setempat tapi juga kumpulan grup nusantara. Selain itu kami juga mengundang juri musisi keroncong dari semarang untuk menambah ilmu yang kebih detail tentang bermusikn keroncong dengan baik dan benar,”turur Arif bangga.

Perwakilan musisi indonBudi SP

Perwakilan musisi indonesia, Budi SP

Ditambahkan Budi Setyo Purnomo atau Budi SP, jurnalis dan pemerhati musik keroncong yang diundang khusus event ini bahwa event festival keroncong internasional ini rencananya juga akan di gelar di semarang.

“Kita patut merasa bangga bahwa pak cik Arif sangat peduli dengan keroncong hingga ingin menggelar event internasional keroncong di Semarang. Hadiahnya puluhan juta rupiah telah disediakan oleh persatuan kesenian malaysia. Untuk beberapa waktu le depan ia akan berkunjung ke semarang menghadap Walikota Semarang,” turur ketua KPID Jateng periode 2014-2021.

Finalis

Festival musik keroncong internasional ini digelar untuk kedua kalinya. Para finalis adalah 1. OK Gemerisik Bayu UPSI (universitas Pendidikan Suktan Idris, Perak. 2. OK Arjuna Ratna, kampung Lubok salak, Tanjung Malim, Perak. 3. OK Klasiek Malaya (himpunan keroncong malaya) 4. OK Asmara Malaysia (Orkams) Maktab Sabah.

Dari kewmoat finalis satu mengundurkan diri. Menurut Arif Soon sang penggagas event ini dewan juri sengaja didatangkan dari Jawa Tengah. Mereka adalah Kuntoro Edi praktisi musik dari Sukoharjo 11 tahun singgah di malaysia membentuk kelompok musik keroncong, Abdul Rahman (dosen musik Unnes) dan Jamilah Dosen UPSI. University Pendidikan Sultan Idris., Perak, Malaysia.

Setelah melalui persaingan yang ketat akhirnya ketiga dewan juri memutuskan OK Gemerisik Bayu dengan membawakan lagu kr Moritko sebagai juara 1 disusul OK Arjuna Ratna juara 2 dan OK Klasik sebagai juara 3 dan sebagai vocalis terbaik diraih Fadia Hana (OK Arjuna).***

Baca Lainnya

Booth Astra Financial Hadirkan Pengalaman Seru di GIIAS 2025 Games Interaktif, ASFIN Deals dan Hiburan Musisi Tanah Air

27 Juli 2025 - 06:51 WIB

5 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat ke Jogja, Salah Satunya Studio Gamplong!

21 Juli 2025 - 04:42 WIB

Yuk Ikutan! Lomba Mancing Gembira Berhadiah Lemari Es dan Beasiswa Rp 2 Juta

21 Juli 2025 - 03:10 WIB

Tujuh Film Sejarah Indonesia Seru dan Gratis, Nomor 5 Wajib Buat Pejuang Idealisme

18 Juli 2025 - 03:28 WIB

Gak Sulit Kok! Lima Cara Hidup Ramah Lingkungan yang Bisa Dimulai dari Rumah

17 Juli 2025 - 07:24 WIB

Trending di Hiburan
error: Content is protected !!