Menu

Mode Gelap
Efektif Tapi Berbahaya! Ini Dampak dan Manfaat Fogging yang Wajib Kamu Tahu Siap Ukir Prestasi, Santri dari Berbagai Ponpes di Jateng Bakal Ikuti Ajang MQK Nasional pada Oktober Mendatang Cuaca Tak Menentu, Ini 6 Cara Jaga Tubuh Tetap Fit Resep Bolu Ketan Hitam Keju Lumer, Camilan Kekinian yang Lezat dan Mudah Dibuat Update Tarif Tol Semarang: Cek Rute dan Tarif Terbarunya di Juli 2025 7 Manfaat Jahe yang Terbukti Baik untuk Kesehatan

Kesehatan

Waspada Mikrosleep Saat Menyetir! Kenali Bahayanya dan Simak Cara Efektif Mencegahnya

badge-check


					Waspada Mikrosleep Saat Menyetir (sumber Ilustrasi AI) Perbesar

Waspada Mikrosleep Saat Menyetir (sumber Ilustrasi AI)

WARTA NASIONAL – Mikrosleep, atau tidur singkat selama beberapa detik tanpa disadari, kini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi, terutama di perjalanan jauh atau saat menyetir larut malam.

Meski tampak sepele, mikrosleep saat menyetir bisa sangat mematikan, karena dalam hitungan detik saja, kendaraan bisa keluar jalur, menabrak, atau terguling tanpa kendali.

Fenomena mikrosleep ini biasanya terjadi saat otak sudah terlalu lelah dan tidak mampu lagi mempertahankan kewaspadaan. Tanpa kita sadari, mata bisa terpejam sesaat, dan pikiran “terputus” dari realita, meski tangan masih memegang setir.

Mikrosleep kerap dialami oleh pengemudi truk, sopir angkutan umum, pengemudi ojek daring, maupun masyarakat umum yang menyetir dalam kondisi kurang tidur atau terlalu lama di jalan.

Untuk itu, penting bagi semua pengemudi memahami tanda-tanda, penyebab, dan tips mencegah mikrosleep saat menyetir, demi keselamatan diri dan orang lain.

Apa Saja Gejala Mikrosleep?

Mikrosleep tidak selalu disadari. Namun, ada beberapa gejala umum yang bisa dikenali:

1. Mata terasa berat atau sering mengedip lambat

2. Sering menguap dalam waktu singkat

3. Sulit mempertahankan fokus

4. Tidak ingat perjalanan beberapa meter terakhir

5. Tiba-tiba keluar jalur atau hampir menabrak marka jalan

6. Merasa kaget saat tersadar kembali, seolah “terbangun” dari tidur singkat

Jika Anda merasakan satu atau lebih gejala ini saat menyetir, jangan tunda—berhenti sejenak dan istirahatlah.

Penyebab Utama Mikrosleep Saat Berkendara

1. Kurang tidur: Tidur kurang dari 6 jam per malam secara signifikan meningkatkan risiko mikrosleep.

2. Perjalanan panjang tanpa jeda: Berkendara nonstop lebih dari dua jam tanpa istirahat.

3. Jam biologis tubuh: Berkendara pada jam-jam rawan seperti dini hari atau setelah makan siang.

4. Aktivitas monoton: Jalanan lurus, sepi, atau minim tantangan visual membuat otak cepat jenuh.

5. Kondisi kabin yang tidak mendukung: AC terlalu dingin, suara monoton, atau kabin terlalu tenang bisa membuat tubuh semakin rileks dan mengantuk.

Tips Ampuh Mencegah Mikrosleep Saat Menyetir

1. Tidur yang Cukup Sebelum Berkendara

Pastikan Anda tidur minimal 7–9 jam sebelum melakukan perjalanan jauh. Menyetir dalam kondisi tubuh lelah sama berbahayanya dengan menyetir dalam pengaruh alkohol.

2. Berhenti dan Istirahat Setiap 2 Jam

Jangan menyetir lebih dari dua jam tanpa henti. Luangkan waktu 10–15 menit untuk peregangan, jalan kaki ringan, atau ke toilet. Jika perlu, lakukan power nap singkat selama 15–20 menit.

3. Jangan Paksakan Diri

Jika rasa kantuk mulai datang, jangan lawan dengan menyetel musik keras atau membuka jendela. Itu hanya bersifat sementara. Segera cari tempat aman untuk berhenti dan istirahat.

4. Hindari Berkendara Tengah Malam

Jam antara pukul 00.00–06.00 adalah waktu paling rentan untuk mikrosleep. Jika memungkinkan, atur jadwal perjalanan agar tidak melewati jam tersebut.

5. Ajak Teman untuk Menemani

Perjalanan bersama teman bisa membuat Anda tetap terjaga. Obrolan ringan di perjalanan dapat menjaga otak tetap aktif dan mencegah rasa kantuk.

6. Perhatikan Pola Makan

Hindari makan terlalu kenyang sebelum menyetir karena bisa membuat tubuh mengantuk. Pilih makanan ringan namun bergizi untuk menjaga energi tetap stabil.

7. Konsumsi Kafein Secukupnya

Minuman seperti kopi atau teh bisa membantu meningkatkan kewaspadaan. Namun, efeknya hanya sementara dan tidak bisa menggantikan kebutuhan tidur.

8. Gunakan Teknologi Pendukung

Beberapa mobil keluaran terbaru memiliki fitur driver alert atau lane departure warning system yang bisa memberi peringatan jika pengemudi mulai kehilangan fokus.

Keselamatan Bukan Sekadar Tujuan, Tapi Perjalanan

Mikrosleep bukan hanya risiko bagi Anda, tapi juga bagi keluarga Anda, pengguna jalan lain, dan siapa pun di sekitar Anda. Jangan anggap remeh tanda-tanda mengantuk saat menyetir.

Lebih baik berhenti dan terlambat sampai, daripada memaksakan diri dan tidak pernah sampai.

Sebagai pengemudi yang bertanggung jawab, jadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Ingat, tubuh Anda butuh istirahat, bukan dipaksa bekerja terus-menerus. (Zergie Abdullah faiq)***

Baca Lainnya

Cuaca Tak Menentu, Ini 6 Cara Jaga Tubuh Tetap Fit

22 Juli 2025 - 05:04 WIB

7 Manfaat Jahe yang Terbukti Baik untuk Kesehatan

22 Juli 2025 - 04:07 WIB

Tanaman Ajaib: Lidah Buaya untuk mengatasi Kesehatan dan Kecantikan

22 Juli 2025 - 03:54 WIB

Jarang Diketahui! Ini 7 Khasiat Daun Salam untuk Kesehatan Tubuh

21 Juli 2025 - 06:40 WIB

Tiga Belas Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu!

21 Juli 2025 - 04:49 WIB

Trending di Kesehatan