Menu

Mode Gelap
HMI Cabang Pekalongan se-Pemalang Nyatakan Tidak Turut Andil pada Aksi Demo 4 September 2025 Rencana Aksi Demo 4 September 2025 di Pemalang, Slamet Efendi: Demo Itu Sah, Jangan Alergi Terhadap Aspirasi Sektor Kesehatan Perlu Diperkuat pada RAPBN 2026, Muh Haris: Demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Ormas Lindu Aji Pemalang Nyatakan Sikap Dukung Aksi Demo pada 4 September 2025 Nilai-nilai Pancasila sebagai Alat Perekat Persatuan Bangsa Rektor INSIP Sebut Aspirasi Rakyat Jadi Pegangan Utama dalam Proses Pembangunan Bangsa

Kampus

Rencana Pemkab Dirikan PSDKU di Pemalang Tuai Tanggapan Serius, Ini Kata Ketua Yayasan INSIP

badge-check


					Ketua Yayasan Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Heriyanto. Perbesar

Ketua Yayasan Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Heriyanto.

WARTA NASIONAL – Rencana pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kabupaten Pemalang menuai tanggapan kritis dari Ketua Yayasan Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Heriyanto.

Menurutnya, wacana ini mencerminkan ketidakpercayaan diri Pemerintah Daerah dalam mengelola dan membangun institusi pendidikan tinggi secara mandiri.

Heriyanto menilai bahwa meskipun PSDKU sering dianggap sebagai solusi memperluas akses pendidikan tinggi, dalam praktiknya, kehadiran PSDKU di daerah justru menciptakan ketergantungan struktural dan mematikan inisiatif lokal.

“Alih-alih membangun kampus mandiri yang mampu menjawab kebutuhan spesifik daerah, Pemda justru memilih menjadi pelengkap dari institusi luar,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan semacam ini melemahkan otonomi daerah dalam pengembangan pendidikan serta menjadikan wilayah seperti Pemalang hanya sebagai “pasar pendidikan”, bukan aktor pembangunan sumber daya manusia.

Padahal, menurut Heriyanto, Pemalang memiliki modal besar untuk mandiri: regulasi yang mendukung, SDM lokal yang mumpuni, serta kekayaan sumber daya alam yang bisa dioptimalkan.

Heriyanto pun mendorong agar Pemda tidak sekadar bergantung pada PSDKU, melainkan memiliki visi pendidikan tinggi yang progresif dan berani.

Ia menyarankan agar Pemda mendukung dan memperkuat kampus lokal yang telah ada dengan intervensi kebijakan strategis, mendorong kolaborasi aktif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dan membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan serta kebutuhan lokal.

“Sudah waktunya Pemalang berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan pendidikan tinggi. Dengan kepercayaan diri dan kemandirian, daerah ini tidak hanya akan mampu mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga bersaing di level nasional bahkan global,” pungkasnya.

Pernyataan Heriyanto ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pemangku kebijakan di Pemalang agar pembangunan pendidikan tidak hanya bersifat simbolik, tetapi benar-benar berpihak pada kemajuan dan kemandirian daerah.***

Baca Lainnya

Rektor INSIP Sebut Aspirasi Rakyat Jadi Pegangan Utama dalam Proses Pembangunan Bangsa

1 September 2025 - 05:32 WIB

Rektor ITB Adias Pemalang Hadiri Wisuda ke-XXII INSIP Tahun 2025, Noor Rosyadi: Selamat dan Sukses

31 Agustus 2025 - 03:29 WIB

Rektor ITB Adias Pemalang Beri Ucapan Selamat kepada Mahasiswa INSIP yang Diwisuda

246 Mahasiswa INSIP Diwisuda, Bupati Pemalang: Ini Awal Perjuangan untuk Menuju Sebuah Kesuksesan

31 Agustus 2025 - 02:20 WIB

Foto bersama - Bupati dan Wabup Pemalang dengan Mahasiswa INSIP yang Diwisuda, pada Sabtu 30 Agustus 2025

Perkuat Jaringan Global Mahasiswa, INSIP Adakan KKN Internasional  di Terengganu Malaysia

21 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Institut Agama Islam Pemalang (INSIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing global.

Perempuan Desa Keji Berdaya Lewat Pelatihan Batik Ecoprint

19 Agustus 2025 - 04:49 WIB

Hasil karya eco print hasil pelatihan yang diharapkan dapat menjadi pembuka kreatifitas dan pendorong ekonomi kreatif di kalangan perempuan Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat.
Trending di Kampus