WARTA NASIONAL – Nasib perempuan asal Pemalang Jawa Tengah sangat memprihatinkan, diduga menjadi korban pelecehan sang ayah tiri yang kerap memfoto dan mengvideo dirinya saat sedang mandi.
Tidak tangung-tanggung, Ia selalu mengalami trauma usai jadi korban pelecehan ayah tirinya selama hampir satu tahun.
Korban yang mengungkapkan cerita pilu aksi pelecehan yang dialaminya lewat akun X @bluishday itu mengaku juga tak mendapat dukungan dari ibu kandungnya.
Bahkan, sang ibu kandung pun meminta korban untuk menutup rapat aksi pelecehan yang dilakukan pelaku.
Dalam postingannya, korban mengatakan, awal dia mengetahui aksi bejat ayah tiri tersebut yakni saat dirinya dimintai tolong ibunya untuk memblokir nomor tak dikenal di HP pelaku.
“Kronologinya kemarin pagi ibuku minta tolong blokirin nomor ngga dikenal yang nelfonin ke hp pelaku (ayah tiri). Kebetulan hpnya ga dikunci. Posisi pelaku gatau hpnya di aku,” tulis korban di akun X-nya, dikutip Kamis (1/5/2025).
Saat kali pertama memegang HP pelaku, korban pun tak sengaja memencet Google Photo.
Betapa terkejutnya korban karena menemukan banyak foto dan video dirinya saat sedang mandi dan tidur, yang diam-diam diambil oleh ayah tirinya.
“Pas pertama kali buka hp, entah kenapa aku langsung pencet google foto, trnyt isinya foto dan video aku lagi mandi,” kata korban.
Dari situlah akhirnya korban tahu jika selama ini ayah tirinya diam-diam memfoto dan memvideo dirinya saat sedang mandi maupun tidur.
“YaAllah selama setahun ini aku difoto dan divideo saat mandi (dari lubang kecil bekas gagang pintu) dan saat tidur di kamarku sendiri (dari ventilasi kamar),” ucap dia.
Baca Juga: Legislator PPP Minta Bupati dan Kapolres Kendal Tindak Galian C yang Tak Berizin
Mirisnya, ibu kandung korban yang akhirnya mengetahui kejadian itu justru tidak memberikan dukungan kepada anaknya.
Korban pun membagikan potongan isi percakapan atau chat dirinya dengan sang ibu. Di mana ibu kandungnya justru meminta korban untuk diam dan tak menyebarkan persoalan tersebut.
Korban juga dilarang menceritakan perilaku bejat pelaku kepada siapa pun. Dengan alasan demi menjaga kehormatan dan perasaan sang ibu.
“Ini isi chatnya beliau (ibu korban) bnr bnr ga merasa kasihan sama aku, yang harusnya ibu jadi orang nomer satu yang belain ketika anaknya dilecehkan, ini malah kaya gini,” beber korban.
Saat ini korban tengah berupaya mencari keadilan atas kejadian memilukan yang menimpa dirinya.
Korban awalnya mengaku takut melapor ke kepolisian. Namun, kini dia telah melaporkan kasus itu ke Komnas Perempuan.
Korban juga mendapat banyak dukungan dari netizen, dan menyarankan untuk melaporkan kejadian ke dinas dan lembaga terkait.***