Menu

Mode Gelap
Gus Harun Dorong Peran Pemuda dalam Mengawal Kebijakan Pembangunan Pertanian di Jateng Dialog Mendalam di Posbankum Kramas, Menteri Hukum Soroti Peran Restorative Justice Jadwal Acara TV Trans 7, Trans TV, Indosiar, SCTV dan MDTV, Senin 17 November 2025: On The Spot hingga Makan Enak Jadwal Acara TV ANTV, RCTI, GTV, MNCTV dan GTV, Senin 17 November 2025: Takdir Cinta Layla hingga SpongeBob SquarePants Gandeng PWI, TP PKK Pemalang Adakan Penanaman Pohon di Kawasan Objek Wisata Bukit Tangkeban Resmi Ditutup MTQ Tingkat Jateng 2025, Prof Yuyun Affandi: Nilai-Nilai Qurani sebagai Pondasi Revolusi Moral

Daerah

Miris! Korban Dugaan Pelecehan Seksual Bocah SD di Bodeh Pemalang Bertambah, Ini Modusnya

badge-check


					Ilustrasi pelecehan seksual (Freepik.com) Perbesar

Ilustrasi pelecehan seksual (Freepik.com)

WARTA NASIONAL – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, semakin mengerucut sekaligus membuka tabir di masyarakat yang awalnya bungkam.

Pasca pemberitaan di berbagai media daring, keluarga korban lain mulai memberanikan diri mengungkapkan kejadian serupa yang menimpa anak mereka. Hal ini menunjukkan dugaan korban tidak hanya satu orang.

Menurut pengakuan keluarga korban yang dihimpun media, modus yang dilakukan pelaku diduga serupa. Korban, yang masih belia dan duduk di bangku SD, dikisahkan dibawa ke sebuah ruangan di lingkungan sekolah.

“Matanya ditutup dengan hasduk (selendang pramuka). Setelah itu, korban disuruh melepas celana panjang dan celana dalamnya. Pelaku kemudian diduga meraba dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap alat kelamin korban,” kata keluarga korban, Senin, 23 Juni 2025.

Kasus ini awalnya terungkap saat seorang anak korban menunjukkan penolakan keras untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drumband di sekolahnya.

Trauma akibat perlakuan seorang oknum pendidik berinisial RHS yang berstatus Guru Wiyata Bakti disebut-sebut sebagai penyebabnya.

Setelah korban pertama bercerita kepada orang tuanya, terkuaklah bahwa ada teman-teman sebayanya yang mengalami perlakuan serupa oleh guru bujangan tersebut.

Masyarakat pun mendesak agar kasus yang diduga melibatkan beberapa anak korban ini segera ditindaklanjuti secara tegas.

“Masa depan anak dirusak oleh seorang pendidik yang semestinya mengemban amanah masyarakat,” ungkap salah satu warga yang menyayangkan insiden ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa pemuda desa setempat merasa geram atas perbuatan yang dilakukan oknum guru tersebut.

Kegeraman ini tidak hanya karena tindakan keji pelaku, tetapi juga karena dirasa lambannya penanganan kasus usai keluarga korban mengadu ke pihak Polres Pemalang.

Ada kekhawatiran di masyarakat bahwa status keluarga pelaku yang disebut-sebut berasal dari kalangan terpandang dan memiliki saudara yang bekerja di salah satu lembaga hukum di Kabupaten Pemalang, mempengaruhi proses hukum.

Merespons berkembangnya kasus, Pemerintah Desa dan pihak sekolah setempat dikabarkan telah membuka posko pengaduan untuk memfasilitasi keluarga korban lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepolisian Resor (Polres) Pemalang masih melakukan proses pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut.

Masyarakat diharapkan bersabar menunggu hasil proses hukum yang sedang berjalan. Kasus ini sedang dalam penanganan serius Polres Pemalang.

Baca Lainnya

Gus Harun Dorong Peran Pemuda dalam Mengawal Kebijakan Pembangunan Pertanian di Jateng

19 November 2025 - 16:05 WIB

Anggota Komis B DPRD Jateng, Harun Abdul Khafizh dalam acara diskusi di Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian kabupaten Pati, pada Rabu 19 November 2025.

Perkuat Organisasi, DPD PPNI Tegal Turun Gunung Bangkitkan Semua Komisariat

10 November 2025 - 13:33 WIB

Sambut Musim Hujan, Warga Perumahan Jatinegara Tegal Gelar Kerja Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk

10 November 2025 - 13:16 WIB

Sambut Musim Hujan, Warga Perumahan Jatinegara Tegal Gelar Kerja Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas Berjalan Sukses, Yayasan MP3DI Sayangkan Dinsos Pemalang Tak Hadir 

3 November 2025 - 12:00 WIB

ayasan Masyarakat Peduli dan Pendamping Penyandang Disabilitas Intelektual (MP3DI) sukses mengadakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Produktif Bagi Penyandang Disabilitas

Anom Widiyantoro Raih Penghargaan KPID Award 2025 sebagai Kepala Daerah Peduli Penyiaran

1 November 2025 - 07:13 WIB

Trending di Daerah
error: Content is protected !!