WARTANASIONAL.COM – Decak kagum mewarnai penampilan peserta dalam Festival Seni Islami Jam’iyyatul Qurra’ Masjid Agung Jawa Tengah (JQ MAJT) yang berlangsung di MAJT, Semarang, Minggu 23 Februari 2025.
Festival Seni Islami yang menggelar empat mata lomba merupakan kegiatan pembuka dalam Gebyar Ramadan 1446 H yang diluncurkan Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA didampingi Ketua Panitia Prof Dr KH Ahmad Izzuddin MAg, sehari sebelumnya. Keempat lomba tersebut, yaitu fashion show busana muslim/muslimah, azan, rebana banjari dan MTQ.
Selain semarak, penyelenggaran festival yang digeber sejak pagi hingga malam hari ini juga berkualitas. Pada ajang fashion show yang diikuti 58 peserta misalnya, mayoritas adalah para model berbakat. Untuk penjurian, panitia mendatangkan Chaterine Widya Putri Stumer, penyandang Putri Persahabatan Putri Indonesia 2022 dan Putri Indonesia Jawa Tengah.
Pada lomba MTQ yang dihelat di ruang utama MAJT juga istimewa dan penuh kejutan. Pasalnya tak hanya menghadirkan qori internasional dan nasional seperti Hj Mastia Lestaluhu SSy CPSM CHS MAg, Mas’ud Shahat dan Hj Siti Badi’atul Firdaus sebagai dewan hakim, sistem lomba pun dibuat berbeda dengan MTQ umumnya.
Pada sistem babak final, dewan hakimlah menentukan surat yang dibaca peserta termasuk lagu (irama) dan tingkatan nadanya. Sebaliknya, dewan hakim juga harus memberikan contoh membaca Alquran di sesi challenge (tantangan).
Ketika sesi tantangan, ustazah Mastia meminta salah satu finalis untuk membaca basmalah dengan tujuh irama yaitu Bayyati, Shoba, Nahawand, Hijaz, Rost, Sika, dan Jiharka. Sedangkan Mas’ud Shahat menantang semua finalis untuk adu teknik pernapasan membaca surat An-Nasr. Sedangkan ustazah Firdaus mempersilakan peserta menebak surat dan irama yang dia baca.
Dalam lomba MTQ, peserta dari Kabupaten Pati, M Zahron Nasywa tampil sebagai juara pertama kategori putra dengan nilai 95,3. Urutan kedua dan ketiga ditempati M Syauqy F (Yogyakarta) dengan nilai 95, dan Agus Muhammad Noor (Kendal/94,4).
Sedangkan gelar juara MTQ putri disandang Aula Zahrotul Muna (Demak) dengan nilai 94, disusul Siti Nurul Zakiyah (Kabupaten Semarang/92,2), dan Durrotun Asyifa B (Pati/92).
Final lomba MTQ dan rebana banjari dikemas dalam acara Haflah Tilawatil Qur’an dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H. Pengisi mauidhoh hasanah adalah KH Abdul Faqih dari Gresik.
Para peserta selain mendapatkan trofi, souvenir, juga uang pembinaan dari panitia dan sponsor.
Lebih Inovatif
Pembina JQ MAJT Ustaz HM Rohani menjelaskan, Festival Seni Islami tahun ini didesain lebih inovatif. Misalnya sistem lomba pada final MTQ merupakan model pertama kali di Indonesia.
”Alhamdulillah, peserta MTQ mencapai 87 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jateng dan DIY. Antusiasme juga tinggi di lomba fashion show, banjari, dan azan. Semoga ke depan, festival seni islami ke depan lebih semarak dan kreatif,” tandas Rohani, sambil menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat mendukung festival.
Di bagian lain, qoriah juara MTQ Internasional di Malaysia, Mastia Lestaluhu, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap gelaran festival seni islami, yang disebutnya bukan event kaleng-kaleng. Terlebih lagi dia sangat tertarik sistem babak final lomba MTQ yang diakuinya baru sekali dialami.
”Ini benar-benar surprise. Saya terkejut, karena ikut memberikan tantangan, dan juri juga diuji untuk memberikan contoh. Pokoknya top banget MAJT,” ujar qoriah asal Ambon ini.
Mastia juga menilai, semua finalis MTQ suaranya merdu dan berkelas nasional, sehingga sulit bagi hakim untuk menentukan pemenang.
Juara MTQ putri, Aula Zahrotul Muna mengaku bersyukur menjuarai lomba ini. Siswi MAS Miftaul Ulum Demak dan juara 2 nasional antarmadrasah itu mengaku bahagia bisa dinilai dan mendapat pengalaman berharga dari qori dan qoriah terbaik Tanah Air.
Sedangkan Tian, Ketua Tim Hadroh Thibbil Qulub Bantul, juga menyampaikan salut atas kegiatan Festival Seni Islami di MAJT yang menurutnya membangkitkan semangat anak muda untuk lebih kreatif dalam seni Islam.
Melantunkan lirik-lirik Arab Lillahi Fuadi, Thibbil Qulub menjuarai lomba rebana banjari dengan skor nilai 189,5, usai di final mengungguli grup Al Muhajid (Rembang/187,5) dan Az-Zahra (UIN Walisongo Semarang/184,8) yang menjadi juara II dan III.
Hasil Lomba Festival Seni Islami:
FASHION SHOW
Kategori A (5-8 tahun)
Juara 1: Felisha Marva Nailazara (Semarang)
Juara 2: Ashalina Naladhipa (Semarang)
Juara 3: Syakira Zhuni’a Ramadhani (Jepara)
Favorit: Quin Adewa FW (Semarang)
Ketegori B (9-13 tahun)
Juara 1: Queenza Dominic G (Semarang)
Juara 2: Rellysia Ayyana (Semarang)
Juara 3: Mazaya Assyauqia M (Semarang)
Favorit: Chayra Adya Alisha (Jepara)
Kategori C (14-22 tahun)
Juara 1: Jovina Nadine N (Semarang)
Juara 2: Claudia Cecilia C (Semarang)
Juara 3: Joshefine Shinta (Semarang)
Favorit: Tsabitha S Keisya (Semarang)
LOMBA AZAN
Juara 1: Ridho Saputro (Kendal)
Juara 2: Furqon Santoso (Magelang)
Juara 3: Bintang Sakti (Kota Semarang)
REBANA BANJARI
Juara 1: Thibbil Qulub (Yogyakarta)
Juara 2: Al Mujahid (Rembang)
Juara 3: Az-Zahra (UIN Walisongo Semarang)
Harapan 1: Hikmatus Sholawat (Kudus)
Harapan 2: Black Sweet (Kendal)
Harapan 3: Basara Pekalongan (Pekalongan)
MTQ PUTRA
Juara 1: M Zahron Nasywa (Pati)
Juara 2: M Syauqy F (Yogyakarta)
Juara 3: Agus Muhammad Noor (Kendal)
MTQ PUTRI
Juara 1: Aula Zahrotul Muna (Demak)
Juara 2: Siti Nurul Zakiyah (Kabupaten Semarang)
Juara 3: Durrotun Asyifa B (Pati).***