Buntut Intimidasi ke Pengusaha Ritail, Oknum Anggota DPRD Brebes Akan Dipanggil Badan Kehormatan

WARTA NASIONAL – Kasus viral ‘Ormas minta Parkir’ yang ketua ormasnya merupakan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes Jawa Tengah kini berbuntut panjang.

Pasalnya, pengusaha retail modern yang merasa diintimidasi oknum ketua ormas sekaligus anggota DPRD Brebes tersebut mengadukan apa yang dialaminya ke Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Brebes.

Kasus viral yang menyita perhatian lebih dari setengah juta warganet ini dipastikan bakal berlanjut dalam penanganan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Brebes.

DPRD Kabupaten Brebes melalui surat undangannya bernomor 000.1.5/0381 mengundang pengadu yakni pengusaha atasnama Aristianto Zamzami pada Senin, 28 April 2025 di Ruang Rapat Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Brebes dengan agenda mendengarkan keterangan dari pengadu.

“Mendengarkan keterangan dari sdr. Aristianto Zamzami..,” dikutip dari surat undangan agenda acara yang ditandatangani Ketua DPRD Brebes, Mokhammad Taufiq.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut kuasa hukum Pengadu, Cak Soleh Advokat di Pantura mengapresiasi serta berterima kasih atas perhatian dan kesediaan Ketua DPRD Brebes menangapi laporan pengaduan klientnya.

“Kami selaku kuasa hukum, tidak pernah menyangka, akan mendapat perhatian begitu besar dari masyarakat dan netizen Indonesia. Lebih dari setengah juta masyarakat turut menyoroti perkembangan kasus ini. Semoga ini menjadi preseden yang baik bagi penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia dan Khususnya di kabupaten brebes. Tentunya saya memohon masyarakat dan netizen terus mengikuti dan memantau kasus ini bersama-sama” ungkapnya.

Terpisah, pembuat aduan sekaligus pengusaha Mini Market Aristianto Zamzami menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang turut mengawal kasus ini.

“Pertama saya berterima kasih atas perhatian dan tanggapan atas apa yang menimpa kami ini telah diapresiasi oleh Ketua DPRD brebes bapak Taufik, tak lupa juga ketua BK dan tentunya ketua Komisi 3 bapak Mafruhi” ungkap Zami.

Dirinya mengaku siap hadir memenuhi panggilan dari DPRD Kabupaten Brebes tersebut.

“Insya Allah saya siap hadir dan akan menyampaikan apa yang terjadi dan kami alami sebenar-benarnya. Untuk itu besar harapan saya badan kehormatan dan pimpinan DPRD Brebes dapat memberikan penilaian dan kebijakan terkait hal yg menimpa kami secara bijak dan memenuhi rasa keadilan” terangnya.

Zami berharap agenda tersebut nantinya agar tidak ada pihak-pihak yang melakukan presure atau penekanan-penekanan dan intimidasi lanjutan terhadap dirinya.

“Terakhir Saya berharap dalam agenda besok tidak ada pihak-pihak yang melakukan presure atau penekanan-penekanan dan intimidasi lanjutan terhadap kami, apalagi melakukan aksi-aksi sporadis,” pungkasnya.***

banner 336x280