Menu

Mode Gelap
Gubernur Dukung KPID Jateng Awasi Lembaga Penyiaran Tetap Jalankan Fungsinya dengan Baik 7 Fakta menarik tentang Kunir Asem, Nomor 5 Wajib Tahu Buat Pejuang Kesehatan Alami Road Trip Lancar Tanpa Drama: Panduan Otomotif untuk Perjalanan Jauh Rekomendasi Tempat Renang di Kabupaten Pemalang yang bisa Anda Kunjungi! Tiga Siswa SMK PGRI 2 Taman Diterjunkan dalam Pelaksanaan PKL di Warta Nasional selama 6 Bulan Kedepan Beasiswa DataPrint 2025: Pendaftaran Periode 3 Dibuka, Manfaatkan Kesempatanmu

Daerah

Preman Berkedok Wartawan di Blora dan Grobogan Ditangkap, Zainal Petir: Mereka Tak Pantas Disebut Wartawan

badge-check


					Zainal Abidin Petir, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Perbesar

Zainal Abidin Petir, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah

WARTA NASIONAL – Zainal Abidin Petir, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, memberikan apresiasi kepada Kapolres Blora dan Kapolres Grobogan atas keberhasilan mereka menangkap oknum yang mengaku wartawan dan melakukan intimidasi serta pemerasan di desa-desa.

“Wartawan yang sebenarnya tidak mungkin melakukan pemerasan. Meminta uang saja tidak diperbolehkan saat menjalankan tugas jurnalistik. Ada kode etik yang sangat ketat. Anggota PWI yang melanggar bisa langsung dipecat,” tegas Zainal Petir, yang baru saja terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum Komunikasi Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN, setara SMA dan SMK) dan Forum Komunikasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N, setara SMP) pada acara pembinaan di Hotel Grasia, Semarang, 2-3 Juni 2025.

Zainal mengecam keras tindakan oknum yang mengaku sebagai wartawan maupun LSM yang melakukan pemerasan.

“Mereka tidak pantas disebut wartawan, tetapi lebih tepatnya preman yang menyamar,” ungkapnya.

Ia juga meminta polisi untuk tidak ragu melakukan operasi terhadap oknum tersebut, yang sering mendatangi sekolah dengan intimidasi dan ancaman pemberitaan jika tidak memberikan uang.

Lebih lanjut, Zainal Petir mengimbau masyarakat, khususnya kepala desa dan pihak sekolah, untuk melawan praktik pemerasan ini.

“Jika ada oknum wartawan atau LSM yang melakukan pemerasan, tangkap langsung dan serahkan ke polisi. Jangan beri ruang bagi mereka yang meresahkan sekolah, madrasah, dan desa,” tegas Zainal Petir yang juga penasehat forum komunikasi pondok pesantren ( FKPP) Kota Semarang.

Dengan dukungan masyarakat dan tindakan tegas dari kepolisian, diharapkan praktik pemerasan yang mencoreng nama baik wartawan dapat diberantas secara tuntas.

” Saya banyak mendapat keluhan dari komite MTs N maupun MAN di wilayah Jateng atas ulah oknum wartawan maupun LSM yang suka minta uang kalau tidak dikasih marah-marah dan mengancam akan viralkan sumbangan di madrasah yang memang diperbolehkan dan ada dasar hukumnya, PMA 16 Tahun 2020 Tentang Komite Madrasah,” terang Zainal Petir.***

Baca Lainnya

Gubernur Dukung KPID Jateng Awasi Lembaga Penyiaran Tetap Jalankan Fungsinya dengan Baik

28 Juli 2025 - 13:17 WIB

Foto Bersama - Gubernur dan Anggota KPID Jateng

DPD Golkar Jateng Bagikan 1.000 Pasang Sepatu untuk Anak-anak Sekolah

25 Juli 2025 - 13:13 WIB

Bupati Anom Sebut Korban Kericuhan di Pengajian Pegundan Dibantu Pengobotan dari Pemkab Pemalang

25 Juli 2025 - 12:08 WIB

Bupati Anom Widiyantoro dalam keterangan pers kepada awak media di Pendopo Pemalang, pada Kamis (24/7/ 2025)

Lima Mahasiswa PPL UIN Gusdur Pekalongan Silaturahmi ke Bawaslu, Pelajari Tugas Pengawasan Pemilu

24 Juli 2025 - 16:50 WIB

Lima Mahasiswa PPL UIN GusDur Pekalongan Bersilaturahmi ke KPU Pemalang, Bahas Edukasi Kepemiluan dan Tugas Komisioner

24 Juli 2025 - 16:25 WIB

Trending di Daerah