WARTA NASIONAL – Jahe bukan sekadar bumbu dapur yang biasa digunakan untuk menghangatkan tubuh. Di balik aromanya yang khas dan rasanya yang pedas hangat, jahe menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Tanaman rimpang ini sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia.
Berikut ini 7 Manfaat jahe yang terbukti bermanfaat untuk tubuh:

1. Meredakan Masuk Angin dan Mual
Jahe sangat efektif mengatasi masuk angin, perut kembung, dan mual. Bahkan, bagi ibu hamil yang mengalami morning sickness, minuman jahe bisa menjadi penyelamat alami yang aman.
2. Anti Radang Alami
Kandungan gingerol dalam jahe bersifat antiinflamasi yang membantu meredakan nyeri otot dan sendi akibat peradangan, seperti pada penderita rematik.
3. Menurunkan Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, menjadikannya sahabat bagi penderita diabetes.
4. Melancarkan Pencernaan
Jahe merangsang produksi air liur dan enzim pencernaan, membantu pengosongan lambung lebih cepat, serta mencegah perut kembung dan mules.
5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berkat sifat antioksidan dan antimikrobanya, jahe dapat membantu tubuh melawan infeksi serta memperkuat sistem imun secara alami.
6. Meredakan Nyeri Haid
Bagi para wanita, jahe bisa menjadi solusi alami dalam meredakan nyeri haid. Cukup konsumsi air jahe hangat dua kali sehari saat menstruasi.
7. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Jahe membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga jantung tetap sehat.
Tips Konsumsi:
Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, seduhan teh, wedang jahe, atau dicampurkan ke dalam makanan. Namun, konsumsilah secukupnya idealnya 2–4 gram per hari untuk menghindari efek samping seperti gangguan lambung.
Catatan Penting:
Meski jahe tergolong aman, penderita maag kronis, ibu hamil dalam trimester akhir, atau pengguna obat pengencer darah sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin. (Yuliana Sulistyaningtyas)***