Menu

Mode Gelap
Wakil Rektor II INSIP Jadi Pembicara di Young AI Global Forum Kuala Lumpur Malaysia Pertamina Jamin Ketersediaan Energi di Jateng dan DIY saat Libur Panjang Maulid Nabi 2025 11 Poin Nota Kesepahaman Antara Pemkab dan Massa Aksi Disepakati dan Ditandatangani, Berikut Isinya Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI KC Pemalang Berikan Bunga Mawar, Kue dan Cokelat untuk Nasabah Agung Dewanto: Tak Ada Blok-blokan, Kader Penuhi Syarat Silahkan Daftar untuk Jadi Ketua DPC PDIP Pemalang Banteng Senior se-Jateng Dikumpulkan di Panti Marhaen, Ini Kata Slamet Efendi

Pendidikan

Seru! 31 Santri Tahfidz Al-Qur’an MAJT-Baznas Jateng Dilatih Jurnalistik

badge-check


					Suasana pelatihan di ruang rapat MAJT, yang diasuh Isdiyanto Perbesar

Suasana pelatihan di ruang rapat MAJT, yang diasuh Isdiyanto

WARTA NASIONAL – Sebanyak 31 santri Tahfidz Al-Qur’an MAJT-Baznas Jateng mendapat pelatihan jurnalistik sebagai  bekal mereka agar mahir menulis berbasis fakta dan data yang akurat.

Pelatihan diselenggarakan selama tiga bulan setiap hari selasa di ruang rapat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Tampil sebagai pemateri H Isdiyanto Isman, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Tengah yang juga Kepala Biro Harian Kedaulatan Rakyat Biro Semarang.

Menurut Direktur Pesantren, Dr KH M Syaifudin, MA kepada pers, Selasa (15/7/2025), pelatihan ini yang ke enam kalinya dari 12 kali yanv dipersiapkan. Pelatihan ini penting, di tengah maraknya penyebaran konten bernarasi subjektif di media sosial.

Dijelaskan, pelatihan jurnalistik ini diadakan sebagai respons terhadap kondisi media sosial yang dipenuhi tulisan tanpa data, cenderung memicu ujaran kebencian dan adu domba.

Dr KH M Syaifudin MA berharap, pasca pelatihan, semua santri dituntut mahir menulis artikel ataupun berita di media sosial ataupun media massa. Tulisan yang layak dibaca dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Banyak masyarakat menulis dan membagikan informasi di media sosial tanpa teknik jurnalistik yang benar,” Kata pemateri, H Isdiyanto Isman, kepada peserta pelatihan.

Menurutnya, kemampuan menulis jurnalistik yang baik dimulai dari proses penggalian data dan informasi. Setelah data presisi, penulis atau wartawan menganalisis sebelum dituangkan ke dalam bberita ataupun artikel.

Dalam pelatihan ini, santri juga dibekali pemahaman mulai dari teknik verifikasi di lapangan, wawancara, hingga menyusun informasi yang kredibel berbasis 5W+1H..

Dihubungi terpisah Musyrif Pesantren, Gus Shulkhan Habib menambahkan, dengan pelatihan  jurnalistik, santri dituntut aktif  mengikuti arus informasi yang maju pesat dengan cara menuangkan data presisi dan analisis dalam tulisan.

Musrib mengaku plong, dalam pelatihan diajarkan berbagai teori dan teknik jurnslistik di antaranya cara membuat berita yang benar.

“Santri kini tidak hanya dituntut berdakwah di panggung klasik, tapi harus merambah di media sosial,” ujarnya.***

Baca Lainnya

Beasiswa DataPrint 2025: Pendaftaran Periode 3 Dibuka, Manfaatkan Kesempatanmu

28 Juli 2025 - 07:19 WIB

INFO BEASISWA! JAPFA Buka Program Beasiswa untuk SMA, SMK, dan Mahasiswa, Cek Syaratnya

22 Juli 2025 - 02:32 WIB

Waspadai Bahaya Ular Weling dan Cara Pencegahannya

21 Juli 2025 - 07:41 WIB

INFO BEASISWA! BAZNAS Kota Tasikmalaya Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa S1 Dalam dan Luar Negeri

21 Juli 2025 - 04:16 WIB

Bantu Siswa Kurang Mampu, YBM BRILiaN BRI KC Pemalang Bagikan 60 Paket Pendidikan di SD Negeri 01 Loning

17 Juli 2025 - 13:08 WIB

YBM BRILiaN BRI Kantor Cabang (KC) Pemalang membagikan bantuan sebanyak 60 paket pendidikan kepada siswa-siswi kurang mampu di SD Negeri 01 Loning.
Trending di Pendidikan
error: Content is protected !!