WARTA NASIONAL – Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) memberikan penghargaan kepada pengacara fenomenal dan berdedikasi dalam memberikan pembelaan hukum di Kota Semarang, pada Rabu (23/4/2025).
Lima pengacara diberi penghargaan dengan berbagai predikat.
Zainal Abidin Petir sebagai anggota paling populer, fenomenal, pemberani, dan berdedikasi tinggi terhadap pembelaan rakyat kecil.
Kemudian, Nugroho Budiantoro mendapat penghargaan sebagai anggota berprestasi dalam menjalankan tugas profesi.
Permana Adi Kusumah sebagai anggota berdedikasi loyal dan berkontribusi besar terhadap organisasi IKADIN.
Selanjutnya, Nihayatul Mukharomah anggota berdedikasi tinggi terhadap pembelaan perempuan, anak, dan gender.
Terakhir, Achmad Sulchan mendapat penghargaan sebagai anggota panutan.
Ketua IKADIN DPC Semarang, Sunarto, SH, MH., mengatakan, pemberian penghargaan dilakukan saat kegiatan halalbihalal dan rapat anggota.
Dia berharap, pemberian penghargaan ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi pengacara IKADIN yang lain.
Menurutnya, lima pengacara ini pantas mendapat penghargaan.
Zainal Petir, lanjutnya, merupakan sosok pengacara gigih membela rakyat kecil dan sangat populer.
Nugroho Budiantoro merupakan pengacara probono (sukarela atau tanpa biaya) dugaan tindak pidana korupsi berhasil memberikan keadilan kliennya yang divonis bebas murni atau visprak.
Sunarto menuturkan, pemberian penghargaan merupakan bentuk kebersamaan anggota.
Zainal Petir, pengacara keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy, anak SMKN 4 Semarang yang ditembak mati anggota Satresnarkoba Aipda Robig, tidak menduga mendapatkan penghargaan.
“Saya masih tergolong baru di dunia pengacara. Saya lebih lama di dunia pemerintahan, sebagai komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan komisioner Komisi Indonesia Provinsi (KIP) Jateng masing-masing dua periode. Lebih banyak melakukan pengawasan kebijakan publik,” ujar Petir yang juga ketua LBH Petir Jateng.
“Saya mengenal dan mengamati kiprah Zainal Petir sejak sekitar 2012, sudah aktif terlibat pendampingan masyarakat pencari keadilan. Dia sosok yg religius dan konsisten tanpa pamrih dalam membela masyarakat pencari keadilan khususnya masyarakat kurang mampu,” Sunarto.
Sunarto menjelaskan kiprah Petir di dunia profesi Advokat tidak diragukan, semangat dan keberaniannya patut diteladani para advokat muda.
Terbaru, terang Sunarto, ketika mendampingi siswa SMKN 4 menjadi korban penembakan oknum polisi, Petir dengan lantang kepada siapa pun untuk mengusut tuntas, dan tidak segan-segan melakukan perlawanan hukum melalui pernyataan agar Kapolrestabes Semarang dicopot.
Akhir Desember 2024, Kapolretabes Semarang Kombes Irwan benar-benar diganti. ***