Menu

Mode Gelap
Momentum HUT Ke 80 Kemerdekaan RI, Bupati Anom Ajak Warganya untuk Perkuat Tekad Bersama 350 Mahasiswa Baru Resmi Bergabung, INSIP: Komitmen Hasilkan Sarjana Unggulan Berdaya Saing Global Rayakan HUT ke-80 RI, Ini Pesan dan Harapan Ketua IKMAL Peringati HUT ke-80 RI, Ketua PWM Jateng: Indonesia Maju, Sejahtera dan Berdaulat Mutasi di Lingkup Pemkab Pemalang Jika Ada Indikasi Pelanggaran Hukum, Legislator PKB Minta APH Turun Tangan Warga Desa Gapura Dilaporkan ke Polres Pemalang, Kuasa Hukum Sebut Atas Dugaan Sebarkan Video Hoaks

Daerah

Hijaukan Kembali Seluruh Pesisir Jateng dengan Gerakan Menanam dan Merawat Mangrove

badge-check


					Penyerahan bibit pohon mangrove kepada warga  di Pantai kertosari Ulujami Pemalang Perbesar

Penyerahan bibit pohon mangrove kepada warga di Pantai kertosari Ulujami Pemalang

WARTA NASIONAL – Pesisir Jawa Tengah Bagian Utara memiliki potensi lahan yang bisa ditanami Hutan Mangrove sebesar 59 ribu Ha, dari potensi luasan diatas yang baru ditanami sebesar 3,2 ribu Ha atau setara 5,4 % dari potensi luas lahan Hutan Mangrove.

Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara (YKLPN), Ardas Patra saat lauching Gerakan Selamatkan Pantai Jawa Tengah, di pantai Kertosari, Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada Jumat 27 Juni 2025.

Ardas menuturkan, seringnya bencana yang menimpa pesisir utara Jawa Tengah seperti abrasi, yang merusak dan mengancam kehidupan masyarakat pesisir utara Jawa Tengah.

“Seperti hilangnya lahan pertanian, lokasi tambak dan terendamnya rumah-rumah masyarakat,” katanya.

Ardas juga mendorong pihaknya yang tergabung dalam Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara (YKLPN) akan menyampaikan beberapa point penting.

Pertama, kami Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara YKLPN akan melakukan aktifitas secara terstruktur, dan maasif dengan tujuan untuk Menghijaukan Kembali Pesisir Utara Jawa Tengah.

Kedua, kegiatan Launching ini diberi nama “Selamatkan Pesisir Jawa Tengah: Gerakan Menanam & merawat 12 Juta pohon Mangrove selama 2025-2030” yang akan dilaksanakan di Pantai Kertosari, Pemalang – Jawa Tengah pada tanggal 27 Juni 2025.

Ketiga, Dalam rangka mewujudkan kegiatan ini kami akan melibatkan partisipasi aktif dan kolaboasi antar pemangku kepentingan seperti pemerintah (pusat-daerah), masyarakat kampus, korporasi, dan masyarakat pesisir Jawa Tengah.

Keempat, YKPLN memohon dukungan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan stake holder pemerintah dari pusat sampai desa pesisir & BUMN untuk menghijaukan kembali Pesisir Jawa Tengah dengan Gerakan Menanam & Merawat Mangrove secara maasif.

Dalam sambutannya, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, mengucapkan selamat datang kepada Ketua MPR RI dan Gubernur Jateng.

Anom juga melaporkan bahwa Pemkab Pemalang telah melaksanakan kegiatan menanam pohon bersama-sama dengan PPPK yang baru mendapatkan SK pelantikan

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara serentak telah melaksanakan program “Mageri Segoro” di 17 kabupaten/kota wilayah pesisir.

“Program ini berfokus pada penanaman mangrove sebagai upaya konservasi lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim,” imbuhnya.

Menurut Luthfi, permasalahan rob dan banjir tidak bisa sepenuhnya diatasi, namun dapat dimitigasi.

“Ada yang tidak bisa kita lawan, yaitu air. Dua hal yang harus kita hadapi dengan mitigasi adalah banjir dan rob. Terhitung mulai Juni lalu, 17 kabupaten/kota yang memiliki garis pantai telah menanam mangrove di lahan seluas 20 ribu hektar. Hingga Desember nanti, kami targetkan 1,5 juta mangrove tertanam,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program ini.

“Apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah adalah contoh nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman mangrove adalah bentuk aksi nyata adaptasi perubahan iklim, dan ini sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi hari ini,” ujar Muzani.

Ia menambahkan bahwa program ini harus menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Menanam mangrove bukan hanya soal menjaga pantai, tetapi soal melindungi masa depan anak cucu kita. Saya harap gerakan seperti ini didukung secara nasional,” tambahnya.

Selain rehabilitasi mangrove, Luthfi juga menekankan pentingnya pengurangan pengeboran air tanah di wilayah pesisir.

Pemerintah Provinsi akan memaksimalkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) guna mencegah penurunan muka tanah dan intrusi air laut.

Langkah ini juga mendukung proyek strategis nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto, yaitu pembangunan Giant Sea Wall di kawasan Pantura. Namun, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pendekatan ekologis seperti penanaman mangrove harus tetap menjadi prioritas.

“Giant Sea Wall adalah solusi jangka panjang, tapi mangrove adalah benteng alami yang harus kita rawat dari sekarang,” pungkasnya.***

Baca Lainnya

Rayakan HUT ke-80 RI, Ini Pesan dan Harapan Ketua IKMAL

17 Agustus 2025 - 04:39 WIB

Ketua IKMAL Rendra Nurwana

Senator DPD RI Abdul Kholik Minta Bupati Pati Kedepankan Dialog dengan Warganya

14 Agustus 2025 - 10:15 WIB

Senator DPD RI Abdul Kholik

Rayakan HUT ke-20, Penghubung KY Jateng Gelar Sarasehan Hadirkan LBH, Jurnalis hingga Mahasiswa

14 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Rayakan HUT ke-20 Komisi Yudisial, Penghubung KY Jateng Gelar Sarasehan Hadirkan LBH, Jurnalis hingga Mahasiswa

Sinergi Semar Edukasi Holding BUMN Danareksa Bersama LMI Perbaiki Akses dan Kualitas Pendidikan di Semarang melalui Renovasi Sekolah

12 Agustus 2025 - 03:44 WIB

Sinergi Semar Edukasi Holding BUMN Danareksa Bersama LMI Perbaiki Akses dan Kualitas Pendidikan di Semarang melalui Renovasi Sekolah

Senator DPD RI Abdul Kholik Dorong LP Ma’arif dan Pergunu Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Jateng

8 Agustus 2025 - 10:17 WIB

Senator DPD RI Abdul Kholik Dorong LP Ma'arif dan Pergunu Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Jateng
Trending di Daerah